Selasa, 13 Desember 2011

Sebuah Catatan dari sang Mantan. " Plato mencari Cinta"

Suatu hari plato bertanya pada gurunya,

"Apa itu CINTA? Bagaimana saya bisa menemukannya.?"

Gurunya pun menjawab " Jika Kamu menemukan ranting yang kamu angap paling menakjubkan, Artinya kamu telah menemukan cinta".

Plato pun berjalan, dan beberapa saat kemudian, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.


Gurunya bertanya, " Mengapa kamu tidak membawa satupun Ranting?"


Plato pun menjawab, " Aku hanya boleh membawa satu Saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (Berbalik).

Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah Ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, Jadi tak ku ambil ranting tersebut, saat ku melanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru ku sadari bahwasanya ranting- ranting yang ku temukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, Jadi tak ku ambil sebatangpun pada akhirnya.

Gurunya kemudian menjawab " JADI Ya Itulah Cinta".



Di hari yang lain, plato bertanya lagi pada gurunya,

" Apa Itu Perkawinan? BAgaimana saya Bisa Menemukannya? "

Gurunya pun menjawab "Ada Hutan yang subur di depan sana. Berjalan lah tanpa boleh mundur kembali ( menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan Tebanglah jika kamu menemukan yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan perkawinan"

Plato pun menjawab, " Sebab berdasarkan pegalamanku sebelumnya, setelah menjelajahi hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong.


Jadi pada kesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan aku rasa tidak lah buruk - buruk amat, Jadi ku putuskan untuk menebang dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya"

Gurunya kemudian Menjawab," Dan Ya Itulah Perkawinan"


Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.

Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, Maka yang di dapat adalah kehampaan... tiada sesuatu yang di dapat, dan tidak dapat di mundurkan kembali.


Waktu dan masa tidak dapat di putar muntur. Terimalah Cinta apa adanya.

Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, Ketika kamu mencari yang terbaik di antara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkanya.


Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkannya,

karena kesempurnaan itu Hampa adanya.(socrates)

=======4T3n======

April-2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar